Keadilan

Oh ndak .. ndaaaak!! Aku bukan ngomong pasal parti politik di Malaysia. Ndak mau ngomong pasal UMNO atau Keadilan. Keadilan yang aku maksudkan ialah keadilan secara umum; bukan nama parti politik!!
Aku terdorong nulis pasal keadilan setelah memperhatikan kemenjadian di sekeling aku. (Eh, adakah istilah "kemenjadian" ya?)Aku cukup sakit hati ba kalau nengok orang teriak-teriak larang orang lain melakukan benda yang salah, tapi dia sendiri seenaknya saja melakukan benda yang sama!
Iyalah .. contohnya bapak yang melarang anaknya merokok, tapi dia sendiri ngebul-ngebul ngisep cerutu atau kretek Bentoel, Djarum atau Gudang Garam!! Untuk adil, si bapak sendiri harus berhenti ngerokok terlebih dahulu! Iya kan?
Ada pula yang sering ngomong pasal keharmonian rumahtangga .. Eeeeeeh, malah dia yang nggak pulang ke rumah selama tiga bulan! Sampai ngamuk tu isterinya!! Nah, supaya adil, dia sendiri yang harus "harmonikan" hidupnya dahulu kan? kan? iya kan?
Ada tu seorang kawan aku; kesian betul aku sama dia. Setiap kali dia duduk minum sama rakan sekerjanya (yang wanitalah) bini dia ngamuk ngajak perang! Lepas tu masam muka dua tiga hari. Tapi bini dia suka-suka hati saja buat perkara yang sama dengan teman-teman lelakinya di kantor. Kalau kawan aku tu tegur bini dia, bini dia bilang, "Ah, ndak ada apa-apa bah itu! Kami kan rakan sekantor!!" Malah, kalau kawan aku tu telepon bini dia yang sedang minum-minum sama "rakan sekantor"nya, pasti panggilan atau sms kawan aku tu ndak kena layan! Ndak adil kan? Bini boleh buat, tapi laki ndak!! Kesian tu laki! Makan hati berulam lutut! Makan perut aroma kentut!
Hai keadilan, keadilan! Kenapalah istilah itu cuma wujud dalam kamus, tapi bukan dalam hidup!!!